Surabaya merupakan kota terpadat setelah Jakarta. Kepadatan ini disebabkan oleh banyaknya penduduk asli dan warga pendatang yang bermukim atau sekadar berkunjung ke kota ini. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akomodasi transportasi, pemerintah kota Surabaya terus mengembangkan sarana dan prasarananya. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan infrastruktur transportasi darat yang memadai. Berikut adalah tempat pemberhentian angkutan kota di Surabaya:
- Terminal Joyoboyo, merupakan terminal yang terletak di sebelah selatan dengan luas tanah 11.134 meter persegi. Jaringan trayek angkutan kota yang dijalankan antara lain bus kota, dan angkutan kota.
- Terminal Bratang, merupakan terminal yang berlokasi di sebelah timur, dan memiliki luas sekitar 2.575 meter persegi. Jaringan trayek angkutan kota yang di layani yaitu bus kota dan angkutan kota.
- Terminal Purabaya, merupakan terminal yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya, sekalipun berada di Burungasih, Kabupaten Sidoarjo. Terminal purabaya ada di sisi selatan Surabaya, dengan luas tanah 120.00 meter persegi dengan luas tanah 120.000 meter persegi. Terminal ini menjalankan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan Angkutan Kota.
- Terminal Tambak Oso Wilangun, terminal ini memiliki luas lahan 50.000 meter persegi yang berlokasi di sebelah barat laut Surabaya, yaitu dekat dengan perbatasan Kabupaten Gresik. Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani Terminal Tambak Oso Wilangun yaitu bus kota dan angkutan.